Media Pembelajaran Grafis


A.      PENDAHULUAN

Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana media lain media grafis juga mempunyai beberapa fungsi diantaranya menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Dalam penerima pesan banyak di tuangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien.serta untuk definisi tersebut dipadukan dengan pengertian praktis, maka grafis sebagai media, dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dan gagasan-gagasan secara jelas. Baca lebih lanjut

Media Pembelajaran Papan Magnet


A.     Latar Belakang

Kegiatan belajar mengajar juga merupakan sebuah proses komunikasi, komunikasi memperlancar proses itu diperlukan juga media komunikasi, yang pada dunia pendidikan, media itu dikenal dengan sebutan media pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran berperan sebagai perantara penyampaian informasi dari pendidik kepada peserta didik. Terdapat bermacam-macam media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Tetapi dalam pelaksanaannya tidak semua media tersebut dapat digunakan. Harus disesuaikan dengan metode mengajar, kondisi siswa dan mata pelajaran yang dibahas, sehingga dengan penggunaan media tersebut diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat. Baca lebih lanjut

Teori Behaviorisme Dalam Pembelajaran


A.     PENDAHULUAN

Teori belajar Behaviorisme adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Baca lebih lanjut

Psikologi Pendidikan


A.     Pendahuluan

Seperti kita ketahui secara umum  tujuan pendidikan nasional sebagaimana telah diamanatkan oleh Undang Undang Dasar 1945 adalah sebagai upaya mencerdaskan generasi-generasi bangsa yang nantinya akan menjadi penerus perjuangan generasi terdahulu dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia menuju bangsa yang berbudi luhur dan berkesejahteraan sosial. Baca lebih lanjut

Gaya Belajar


I.       PENDAHULUAN

Gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Ketika menyadari bahwa bagaimana seseorang menyerap dan mengolah informasi, belajar dan berkomunikasi menjadi sesuatu yang mudah dan menyenangkan.

Perlu disadari bahwa tidak semua orang punya gaya belajar yang sama. Walaupun bila mereka berada di sekolah atau bahkan duduk di kelas yang sama. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Karenanya, mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Baca lebih lanjut

Optimalisasi Multi Kecerdasan


I.     PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Optimalisasi multi kecerdasan adalah hal yang terjadi ketika seseorang mengaplikasikan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya untuk mempelajari atau memecahkan problem dalam situasi baru. Jadi, apabila seseorang mempelajari suatu konsep matematika dan kemudian menggunakan konsep ini untuk memecahkan problem sains.

Optimalisasi multi kecerdasan pembelajaran ke situasi yang sangat berbeda dari situasi pembelajaran sebelumnya, misalnya
jika murid mendapat tugas paruh waktu di perusahaan arsitektur dan mengaplikasikan apa yang dipelajarinya di pelajaran geometri di sekolah untuk membantu asitek menganalisis problem spasial yang sangat berbeda dengan apa yang murid temui di pelajaran geometri di sekolah. Baca lebih lanjut

Guru Profesional


A.     PENDAHULUAN

 Dewasa ini kondisi pendidikan kita memprihatinkan yang ditandai dengan menurunnya mutu pendidikan. Menurunnya mutu pendidikan akan berdampak pada kualitas lulusan yang selanjutnya mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia. Oleh  sebab  itu,  kualitas  tenaga  kerja  Indonesia  jauh  tertinggal  jika dibandingkan dengan negara-negara lain, meskipun  di  era  masa  lalu Indonesia pernah mengekspor tenaga ahli khususnya tenaga pengajar ke negara Malaysia. Anehnya pada era otonomi ini kualitastenaga ahli dan guru Indonesia tertinggal jauh dengan kualitas tenaga ahli dan guru di Malaysia. Baca lebih lanjut

Model Belajar Kontruktivisme


A.     Pendahuluan

Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme  merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Baca lebih lanjut